Labels

.

.
Powered by Blogger.

Sunday 2 September 2012

status jomblo Itu sebuah pilihan


               Perkenalkan nama gue Bagus Setyadi, umur gue saat ini 22 tahun gue baru pertama kali nulis cerita jadi apabila ada banyak kekurangan mohon di maaf dan diminta saran yang membangun. Dalam tulisan ini gue pengen ngebahas tentang jomblo, karena banyak temen­­ gue yang sekarang lagi pada ngejomblo alias gak punya gebetan­, dari yang gue ketahui mereka ngejomblo karena lebih nyaman seperti itu, katanya ngejomblo itu enak, bebas gak ada yang ngatur dan lebih bisa mengekspresikan tindakan tanpa ada yang harus di khawatirkan itu semua benar‑benar sebuah pendapat atau hanya sebuah alasan karena mereka gak laku ?.  

            Menurut dari data dan pendapat yang gue terima dari penganut poligami dan cowo berpredikat playboy dari yang muda sampai lansia, diketahui perbandingan jumlah populasi wanita dan pria adalah 1 : 9. Jadi satu orang laki‑laki mempunyai kesempatan untuk mendapatkan empat pasangan wanita sedangkan sisanya berkelamin ganda (banci atau hemafrodith), buat yang masih jomblo bagi cowo dan cewe gak usah takut gak laku jalan masih terbentang lebar. Kalo menurut pendapat gue keinginan untuk jomblo itu bisa diakibatkan dari berbagai macam alasan contohnya laki‑laki yang sudah berkali‑kali nembak cewe tapi cintanya selalu di tolak otomatis rasa putus asa dan pesimis perlahan‑lahan mulai tertanam di dalam hatinya sehingga laki‑laki tersebut mulai malas untuk mencari wanita yang lain atau mulai berorientasi untuk menyukai sesama jenis  gue jadi inget seperti kata pepatah “tak ada kayu rotan pun jadi tak ada mbak yu orang utan pun jadi”. Atau kalau seorang wanita yang mempunyai perasaan yang sangat peka apabila hatinya sudah tersakiti maka dia akan sulit untuk memulai kembali dan mengakibatkan dia lebih memilih untuk jomblo. Yang sangat disayangkan apabila si wanita mempunya kualitas yang bagus pasti harga jualnya masih tinggi, HP aja walau barang second kalau masih bagus harga jualnya masih tinggi “yu puas ai puas lah”(kata yang jual HP).
         Selain itu ada beberapa alasan lain yaitu bagi wanita atau cowo yang lebih mendahulukan karier dari pada mencari pasangan contohnya para si kutu buku, si gila kerja dan orang gila mereka lebih menyukai berada pada dunia mereka sendiri si kutu buku lebih senang melampiaskan keinginannya kepada buku hingga ia lupa waktu atau bisa jadi buku itu sudah menjadi pengganti wanita yang masih jadi pertanyaan gimana cara menentukan jenis kelaminnya. Sedangkan si gila kerja biasanya menyibukan dirinya kepada pekerjaan atau kegiatan‑kegiatan lain hingga dia tidak sempat untuk mencari pasangan padahal menurut gue cari pasangan juga termasuk kerjaan bagi orang yang gak ada kerjaan buat di kerjain he….he…he… Sedangkan orang gila……..untuk yang satu ini kayaknya gak ada harapan lagi kecuali dia bisa sembuh, tapi mungkin sesama orang gila ada rasa saling mencintai karena mereka merasa sama‑sama gila soalnya waktu itu gue liat ada dua orang gila yang satu cewe dan satunya lagi cowo kalau diperhatikan sama‑sama orang gila ngomongnya bisa nyambung yang cewe ngomong sambil marah‑marah katanya nyari anaknya si cowo ngomong sambil ketawa‑tawa katanya pengen kaya, tapi mereka baik‑baik aja tuh gak berantem, tapi sapa tau sebenarnya mereka lagi pedekate cuma pake bahasa orang gila namanya juga orang gila yang bacanya mpe serius lebih gila lagi.
            Jadi kesimpulan yang gue terima adalah, ternyata jomblo itu bukan karena takdir atau gak laku tapi jomblo itu adalah sebuah pilihan hidup yang suatu saat nanti bisa berubah apabila seseorang sudah menemukan pasangan hidupnya. Yang jelas tetep usaha deh jangan pernah nyerah setan aja gak pernah nyerah menyesatkan manusia. Sampai disini cerita gue dan mungkin bisa ditambahkan karena masih banyak alasan orang untuk jomblo yang belum gue ketahui.

0 comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews