Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara
langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap
orang lain atau kelompok.
Elemen-elemen proses mempengaruhi
Elemen-elemen proses mempengaruhi
Metode
mempengaruhi
a.Kekuatan
fisik
b.Penggunaan
sanksi (positif/negatif)
c.Keahlian
d.Kharisma (daya tarik)
d.Kharisma (daya tarik)
Proses
Pengambilan Keputusan Organisasi
Pengambilan
keputusan mengandung arti pemilihan altematif
terbaik dari sejumlan Atematif yang tersedia. Teori-teori pengambilan keputusan
bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan-pilihan semacam itu dibuat.
Kebijaksanaa, sebagai telah kita rumuskan di muka, adalah suatu tindakan yang
mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah
aktor berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu.
Konsep
Pengambilan Keputusan
•Identifikasi
dan diagnosis masalah
•Pengumpulan
dan analisis data yang relevan
•Pengembangan
& evaluasi alternantif
•Pemilihan
alternatif terbaik
•Implementasi
keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil
Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan komunikasi
adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para
manajer. Pengambilan
keputusan mengandung arti pemilihan altematif
terbaik dari sejumlan Atematif yang tersedia. Teori-teori pengambilan keputusan
bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan-pilihan semacam itu dibuat.
Kebijaksanaa, sebagai telah kita rumuskan di muka, adalah suatu tindakan yang
mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah
aktor berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu.
Dalam tulisan ini akan dibahas 3
(tiga) teori pengambilan keputusan yang dianggap paling sering dibicarakan
dalam pelbagai kepustakaan kebijaksanaan negara.
Teori-teori yang dimaksud ialah : teori Rasional komprehensif, teori Inkremental dan teori Pengamatan terpadu.
Teori-teori yang dimaksud ialah : teori Rasional komprehensif, teori Inkremental dan teori Pengamatan terpadu.
Teori Rasional Komprehensif,
Teori pengambilan keputusan yang
paling dikenal dan mungkin pula yang banyak diterima oleh kalangan luas ialah
teori rasional komprehensif. Unsur-unsur utama dari teori ini dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. Pembuat keputusan dihadapkan pada.suatu masalah tertentu
yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai
masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
2. Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang
mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya
sesuai dengan urutan kePentingannya.
3. Pelbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut
diteliti secara saksama.
4. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh
setiap altenatif Yang diPilih diteliti.
5. Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang
menyertainya, dapat diperbandingkan dengan alternatif-altenatif lainnya.
6. Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’
yang dapat memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah
digariskan.
Teori Inkremental
Teori inkremental dalam pengambilan
keputusan mencerminkan suatu teori pengambilan keputusan yang menghindari
banyak masalah yang harus dipertimbangkan (seperti daram teori rasional
komprehensif) dan, pada saat yang sama, merupakan teori yang lebih banyak
menggambarkan cara yang ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam
mengambil kepurusan sehari-hari.
Pokok-pokok teori inkremental ini dapat diuraikan sebagai berikut.
Pokok-pokok teori inkremental ini dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan
empiris yang diperlukan untuk mencapainya dipandang sebagai sesuatu hal yang
saling terkait daripada sebagai sesuatu hal yang saling terpisah.
b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan
beberapa altematif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah dan
altematif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau
marginal bila dibandingkan dengan kebijaksanaan yang ada sekarang.
c. Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil akibat-akibat
yang mendasar saja yang akan dievaluasi.
d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan akan
didedifinisikan secara terarur. Pandangan inkrementalisme memberikan kemungkin
untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana serta sarana dan
tujuan sehingga menjadikan dampak dari masalah itu lebih dapat ditanggulangi.
e. Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat
bagi tiap masalah. Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan
bahwa berbagai analisis pada akhirnya akan sepakat pada keputusan tertentu
meskipun tanpa menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai
sarana untuk mencapai tujuan.
f. Pembuatan keputusan yang inkremental pada hakikatnya
bersifat perbaikan-perbaikan kecil dan hal ini lebih diarahkan untuk
memperbaiki ketidaksempunaan dari upaya-upaya konkrit dalam mengatasi
masalahsosial yang ada sekarang daripada sebagai upaya untuk menyodorkan
tujuan-tujuan sosial yang sama sekali baru di masa yang akan datang.
Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory)
Penganjur teori ini adalah ahli
sosiologi organisasi Amitai Etzioni. Etzioni setuju terhadap kritik-kritik para
teoritisi inkremental yang diarahkan pada teori rasional komprehensif, akan
tetapi ia juga menunjukkan adanya beberapa kelemahan yang terdapat pada teori
inkremental. Misatnya, keputusan-keputusan yang dibuat oleh pembuat keputusan
penganut model inkremental akan lebih mewakili atau mencerminkan
kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok yang kuat dan mapan serta
kelompok-kelompok yang mampu mengorganisasikan kepentingannya dalam masyarakat,
sementara itu kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok yang lemah dan
yang secara politis tidak mampu mengorganisasikan kepentingannya praktis akan
terabaikan. Iebih lanjut” dengan memusatkan perhatiannya pada
kepentingan/tujuan jangka pendek dan hanya berusaha untuk memperhatikan variasi
yang terbatas dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada sekarang, maka model
inkremental cenderung mengabaikan peluang bagi perlunya pembaruan sosial
(social inovation) yang mendasar.
Referensi
0 comments:
Post a Comment