Labels

.

.
Powered by Blogger.

Monday 7 July 2014

BBG (Bukan Binatang Biasa)

                Sekarang ini cara berpikir seseorang terhadap sesuatu hal, semakin mengalami penyempitan, hal ini bisa diketahui dari pola pikir masyarakat saat ini yang lebih menyukai hal-hal dengan konsep minimalis, sebagai contoh : rumah minimalis, mobil minimalis, perabotan minimalis, cewe minim - alis (bisa ngeliat tuyul itu) sampai kalau bisa punya body yang minimalis atau kurus.
            Kecendrungan pola pikir minimalis, mendorong beberapa produsen susu untuk membuat produk susu yang dapat melangsingkan tubuh. Anda pernah liat iklan susu ‘WKW body shake’, iklanya menayangkan seorang wanita sedang berjalan melewati selah-selah diantara dua kursi yang saling berdekatan dengan cara memiringkan badan dan kemudian di akhir tayangan ada jargon yang berbunyi ‘sure you can do’.Bagi orang yang mempunyai kepribadian seni tinggi dengan kejiwaan labil seperti gue ini, adegan itu teralu biasa. Apabila gue yang jadi sutradaranya, gue akan buat seorang wanita gimbal ala rege berjalan mundur melewati palang pintu perlintasan kereta api sambil khayang. lalu berdiri diantara dua jalur kereta api dibarengi dengan lewatnya kereta api yang saling berpapasan, kemudian diakhir tayangan ‘sure you can do’.

            Ternyata efek kurus berpengaruh sangat dahsyat pada pola pikir orang-orang bertubuh tambun, bahkan ada yang berfikir ‘diet atau jomblo abadi’. But Don’t be shy mas dan mba bro gak semua orang gemuk itu bakalan menjadi jomblo abadi, walaupun menurut keterangan temen-temen gue, serta dilihat dari perjalanan hidup mereka yang duka dan duka (maksud gue suka), menurut mereka badan gemuk itu sulit dapet pacar, kecuali pacar yang bisa dibeli di pasar buat bahan tambahan bikin kolak pisang.
            Saat di sekolah dasar, gue punya geng yang kegiatanya sama sekali tidak berguna, contohnya seperti : kompak dalam soal ngambil belimbing di kebun orang, nempelin permen karet di tempat duduk anak perempuan, tempelin upil dibawah meja kelas dan yang paling ekstrim adalah judi gambar tempel, “namanya geng toempul”, anggotanya itu ada lima orang termasuk gue.
            Diantara kami ‘bobsi’ adalah yang paling tambun, badannya item keunguan, rambutnya jigrak berair, kakinya korengan, merah muda (sangat ironis). Tapi jangan salah, doi tambun karena memang berlebih, (secara bokapnya orang kaya), saat itu bobsi memang lebih makmur  dibandingkan dengan gue yang saat itu buncit karena cacingan. Diantara kami uang jajan bobsi juga yang paling besar (otomatis tiap hari doi makan enak), tiap pagi bobsi kesekolah diantar dengan BMW, punya jam tangan G-Shok terbaru, bahkan doi yang pertama kali punya tas power ranger yang ada lampunya dan bisa nyala kelap-kelip, semuanya bisa dia miliki, ueeedannnn. Beda banget sama gue yang tiap hari harus nguyah permen karet merek yosan cuma buat dapetin hadiah TAMIYA dengan cara menumpulkan setiap potongan huruf disetiap bungkusnya, dan sekarang gue baru sadar bahwa huruf T nya gak pernah ada.
‘pantes gue gak pernah dapet’ bergumam dalam hati.
            Meski tambun dan saat itu masih kelas enam sekolah dasar, doi sudah memiliki kekasih, orang bilang itu namanya cinta monyet, gue si maklum aja namanya juga anak-anak monyet, masih liar. Nama cewenya itu ‘garmis’, kulitnya putih, badannya bongsor, rambut ikal warna jagung, wajahnya tirus mirip perempuan, telinganya dua dan bisa mendengar. Entah kenapa bobsi bisa suka sama dia karena menurut gue garmis itu monster, Cuma dia satu-satunya cewe di usianya yang kalo nabok itu serasa di tabok tukang beduk.
            Namun hubungan mereka tidak bertahan lama, pada suatu ketika bobsi bawa garmis ketengah-tengah lapangan bola dekat sekolah. Pasti anda bertanya kenapa di lapangan bola ?, mungkin bobsi bisa melakukan diving apabila garmis mencoba meminta pertanggung jawaban wasit.
            Atau bobsi bisa melakukan tackle apabila garmis mulai belari keliling lapangan bola sambil nangis dan sesaat berteriak liar seperti kera.
Saat ditengah lapangan bobsi langsung berteriak.
‘gue benci sama loooooo…….’
Bobsi teriak sambil memejamkan mata, setelah itu dia berlari-lari kecil seperti sedang tawaf dengan mata yang berkaca-kaca dan bibir bergetar meninggalkan garmis sendirian ditengah lapangan. Garmis hanya berdiri diam seribu bahasa sambil memejamkan kedua matanya, sampai saat ini gue gak tau kenapa garmis memejamkan mata, apakah dia menangis atau matanya pedih terkena serangan ludah bobsi. Sungguh kejadian yang menjijikan.
            Itulah akhir dari hubungan dua anak monyet ‘maksud gue dua anak manusia’, usut punya usut gue akhirnya tau alasan bobsi buat mutusin garmis, waktu itu disekolah beredar cerita yang mengatakan, bahwa garmis mau jadian sama bobsi karena sering  di beliin makanan dan cokelat gambar ayam jago.
‘hemmmm pantes….’ Gue Bergumam dalam hati.
            Kata orang-orang masa SMA adalah masa-masa yang terindah, namun bagi gue masa SMA adalah masa kegelapan dimana lo harus berjuang nunjukin kelebihan dan kemampuan dalam menggaet wanita supaya tidak di cap sebagai sampah, dan saat itu gue sukses menjadi sampah selama tiga tahun.
            Saat SMA berbadan gemuk bisa menjadi sebuah kelebihan atau malah sebaliknya, contohnya ada salah satu teman gue yang sangat bersyukur mempunyai badan tambun selain itu dia memang tidak punya malu dan ada juga yang diet mati-matian ala barbarian buat ngurusin badan.
             ‘Dena’ merupakan salah satu pemuda berbadan tambun yang cukup beruntung, gue pernah satu kelas sama dia saat kelas satu SMA, kulitnya putih, pipinya chabi dengan kumis tipis diatas bibirnya dan kalau tertawa mukanya tiba-tiba memerah, sempat berfikir dia merupakan family dari disambiguasi, yang unik dari dena adalah, saat mendekati tengah hari badanya mulai berkeringat dengan bau badan yang cukup menyengat sehingga orang didekatnya yang mencium aroma BB (bau badan) bisa meneteskan air mata, hal tersebut menyebabkan sebagian baju seragamnya basah di beberapa lokasi, termasuk daerah sekitar payudarahya, sampai-sampai putting susunya keliatan, jika dilihat dalam keadaan mata telanjang anda akan merasakan mual yang berkepanjangan, diare, serta gangguan kehamilan dan janin. Gue dan teman-teman sering memberikan saran agar dia memakai miniset tapi dia menolak, alasanya karena dia adalah laki-laki (menurut gue itu cukup masuk di akal).
Hebatnya lagi seluruh gelambir dibadanya berkontraksi saat dia tertawa terbahak-bahak. Mirip panda lagi nari kejang.
            Meski demikian dena merupakan pemuda tambun tervaforit satu sekolahan, menurut keterangan yang gue terima dari para fansnya yang mayoritas adalah wanita ber-IQ rendah, dena itu imut, lucu, dan menggemaskan. Tidak khayal banyak teman wanita yang sering mencubit pipinya, mencubit badannya, memeluk tangannya, menginjak kepalanya, menjambak rambutnya, dan kadang ada juga yang beniat menghabisi nyawanya (saking gemesnya).
            Tidak seperti dena yang sangat menikmati kehidupannya, maulan memiliki nasib yang kurang berutung dan pandangan yang berbeda. Dia tidak terlalu menyukai tubuhnya yang gemuk dan tinggi besar terlebih lagi dia memiliki wajah yang cukup boros pada remaja seusianya, pernah gue dan satu orang teman jalan ke mall bersama maulan buat beli cd PS1, zaman SMA demam PS1 sudah mendarah daging sampai-sampai nilai raport gue kebakaran.
tidak lama setelah mengacak-ngacak kardus cd PS1 di stand yang menjual cd PS1,
‘bang ada CD Winning eleven yang baru ?’ Tanya maulan.
‘ini ada Om…..’ jawab si abang.
‘………’ gue Cuma diam. *berusaha nahan ketawa.
 Astag jim gak salah denger tuh maulan dipanggil ‘OM’, *dalam hati
‘gue masih SMA bang jangan dipanggil Om’ maulan sedikit membela.
‘beli yang itu deh bang’ kata maulan.
‘ini Om cd nya….’ Jawab si abang. (masih gak percaya kalau dia anak SMA)
Kami segera bergegas meninggalkan toko, dan setelah agak jauh akhirnya gue dan satu orang teman gue ngakak gak karuan karena udah gak bisa nahan ketawa.
            Kehidupan maulan sedikit berubah ketika dia mulai menyukai seorang gadis yang bernama ‘pipit’, menurut persepsi  beberapa orang mengenai pipit yang di tanamkan dalam pikiran maulan, pipit itu suka dengan cowo yang tinggi dengan bentuk badan yang ideal. Ini lah awal mula petaka itu terjadi, demi mewujudkan keinginan pipit dan menaklukan hatinya maulan mulai melakukan program diet ala barbarian, yaitu :
1. maulan mulai melakukan dietnya dengan naik sepeda pulang pergi ke sekolah, waktu itu gue sekolah di SMA negeri 5 daerah sawangan dan rumah maulan di daerah beji, jaraknya kurang lebih lima belas kilometer, dalam beberapa bulan mulai menampakan hasilnya lemak-lemak disekitar badannya sudah agak sedikit mengecil. Namun karena cuaca siang hari setelah pulang sekolah panas terik, badan maulan jadi tambah item.
2. mulai rajin lari pagi di hari libur disekitar komplek rumahnya dan meningkatkan olahraga seperti bermain bola. Namun setelah itu akibat kelaparan dia jadi makan dua kali lebih banyak.
Hasil akhir :
Selang beberapa bulan maulan mulai menunjukan taringnya, di suatu hari yang kering kerontang maulan mencoba menjajal keberuntungannya dengan menembak pipit untuk  menjadi pacarnya, hasilnya adalah “zong” alias di tolak, dari hasil penelusuran ternyata pipit udah punya cowo dan merupakan teman satu kelas si maulan, yang sangat mengejutkan adalah dia termasuk dalam daftar salah satu cowo gemuk di sekolah. Sungguh tragis ternyata pipit bukan tipe cewe yang melihat bentuk tubuh, udah diet mati-matian jadiannya sama cowo gemuk, mungkin salahnya bukan di badan tapi di muka. (muka anda terlihat seperti OM….OM)
Catatan : diet tidak dapat merubah wajah seseorang.
            Selain dua pria tersebut, ada juga dua orang wanita tambun yang memang menjadi perhatian anak-anak pada waktu SMA. Yang pertama namanya ‘Yulian’, gue akan menceritakan sedikit saja mengenai Yulian karena memang gue sendiri tidak terlalu mengenal doi, meski agak kurang popular sebagai wanita gemuk tapi keberadaanya mudah sekali di ketahui tanda-tandanya. Tanda yang pertama : ketika sedang menulis dan tiba-tiba seisi ruangan kelas menjadi gelap, itu tandanya Yulian sedang berjalan melewati ruangan kelas dan menghalangi cahaya matahari yang masuk melewati jendela, sebaiknya pejamkan mata atau anda bisa mengalami kebutaan singkat saat cahaya matahari secara tiba-tiba kembali melewati jendela kelas anda setelah yulian pergi. Tanda yang ke-dua: ketika kerumunan siswa pada sebuah koridor tiba-tiba terpecah dan merapatkan badan mereka ke dinding, waspadalah Yulian sedang lewat dikoridor tersebut, sebaiknya ambil jalan memutar. Tanda ke-tiga : ketika sebuah kendaraan umum terlihat miring dengan posisi yang agak janggal, berhati-hatilah Yulian sedang berada di dalam angkot tersebut, hindari itu, atau lebih baik jalan kaki.
            Tubuh yulian itu menurut gue agak luar biasa, tingginya melebihi tinggi laki-laki pada usia SMA bahkan lebih tinggi sedikit dari maulan, maulan saja saat itu memiliki tinggi 175cm, ditambah dengan badannya yang tambun sehingga apabila di lihat dari arah manapun tidak ada sisi kurus dalam dirinya. Selama di SMA sedetik pun gue belum pernah liat yulian jalan sama cowo, kecuali dayang-dayang imut yang jalan disampingnya, seperti kerbau yang di kelilingi gerombolan lalat.
            Gak semua orang gemuk favorit di SMA gue gagal untuk menjadi kurus, yang ini bisa dibilang wanita yang paling sukses dengan program dietnya, walaupun agak sedikit ekstrim, namanya ‘zaki’ berawal dari niat ingin kurus kemudian mulai minum obat diet dan ternyata masuk rumah sakit gara-gara efek samping dari obat tersebut, gara-gara sempat di opname kemudian dia kurus dengan sukses, gue masih gamang untuk mejelaskan secara detail karena gue gak begitu dekat sama doi, dan prosesnya yang seketika itu saja.
Menurut gue pergaulan di Lingkungan kuliah itu ekstrim banget yang banget-banget, disana status sosial ditentukan dengan fashion, pergaulan dan kendaraan, Jaman kuliah D3, Gue ini termasuk dalam kaum mahasiswa duafa, yang uang jajan-nya Cuma bisa buat ongkos kendaraan umum sama beli pulsa HP, oleh karena itu gue harus pintar-pintar cari provider yang punya masa aktif panjang plus bonus pulsa sms paling banyak.
Berdasar dari pengamatan gue saat kuliah. Kelompok mahasiswa di kampus terbagi menjadi tiga golongan, yang pertama adalah golongan hedonisme, indikasinya adalah :
1.      Fashionable tingkat alay (pakain selalu bertema mejikuhibiniu).
2.      Nongkrong di kantin saat jam kuliah (padahal Cuma beli es the).
3.      Fotocopy catetan saat mau ujian (penggemarnya tukang fotocopy).
4.      Punya pengikut yang setia buat ngerjain tugas-tugas kuliah (hamba sahaya).
5.      Bawa tas makeup kemana-mana (banyak ditemukan di toilet kampus).
Yang kedua adalah golongan radikal, indikasinya adalah :
1.      Aktifis kampus.
2.      Berdiri di pinggir jalan apabila ada bencana alam.
3.      Keliling kelas buat kampanye.
4.      Sukanya pake celana bahan.
5.      Mukanya boros.
Yang ketiga adalah golongan kaum suram, indikasinya adalah :
1.      Sering nongkrong di DPR (Dibawah Pohon Rindang).
2.      Di kelas duduk paling belakang (biar bisa tidur).
3.      Bibir kering (gak bisa beli air).
4.      Muka kucel (jarang mandi).
5.      Beli kacang kulit satu bungkus di makan rame-rame.
gue ini termasuk ke dalam golongan yang ke-tiga bersama dengan teman-teman sesama kaum suram, saking seringnya berkumpul kita akhirnya menjadi grup para suram. Kembali ke pokok pembahasan. Namanya ‘akil’ dia itu udah di anggap sebagai kepala suku di grup kami, secara dia yang paling besar badanya alias tambun dan sifatnya yang paling emosional.
            Akil itu orangnya cuek bentuk fisiknya gendut kekar artinya biarpun dia gendut tapi badanya kencang bisa juga disebut gendut sporty, mungkin kalau di adu lari sama celeng dia masih punya kesempatan menang, meski setelah sampai finish entah itu celeng apa akil yang sampai duluan (sulit dibedakan). Wajahnya bulat, pipinya ada tiga, jari tanganya ada sepuluh dan jempol semua, disekitar jidat sampai ujung kepalanya tumbuh bulu-bulu halus. Akil itu punya keahlian multitasking yang luar biasa, doi bisa makan empat buah cilok sambil bicara bahasa inggris. fungsi kerja pipinya itu seperti perut besar pada sapi dan tembolok pada ayam.
            Dibandingkan gue yang menjadi sampah selama tiga tahun saat SMA akil itu lebih beruntung, doi sudah terbebas dari kutukan jomblo pada masa SMA. Ini menandakan gak semua orang tambun itu susah buat dapetin cewe. Tanya kenapa…?, menurut akil sebagai perwakilan dari orang-orang tambun, saat lagi pendekatan sama cewe gak perlu terlalu intens nanti saat gatot (gagal total) yang ada Cuma sakit hati.
Menurut catatan sepak terjang-nya selama di kampus, akil sudah melakukan pendekatan terhadap dua belas cewe dari kedua belas korbanya akil hanya jadian sama satu cewe, meski akhirnya kandas dalam waktu satu bulan, kejadian lainya di tolak lima kali setelah menyatakan cinta sebanyak tiga kali sama anak keturunan jepang, sisanya kandas saat kenalan.
             Jadi gan, tambun itu bukan sebagai halangan untuk mendapatkan pasangan contohnya akil dan beberapa temen gue yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya, yang paling utama adalah percaya diri dan rendah hati, terutama cowo kalau gagal ya coba lagi apabila masih gagal, coba lagi yang ke-dua, yang ke-dua masih gagal kemungkinan jodoh anda adalah pria baik-baik. “Itu”. Jalinlah hubungan yang serius dengan pria tersebut.

0 comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews