Hari
yang cerah tanggal 1 bulan juni, tapi tidak secerah hati gue yang ceritanya
nieh lagi BT sama tugas-tugas kuliah yang menggerogoti rasa kemalasan gue
(hidup kemalasan), tugas praktek lab fisika yang sudah berjalan sekitar satu
minggu “sebenernya sih Cuma satu hari” tapi tugasnya seabrek, berhubung otak
gue termasuk kedalam otak berkinerja sedang kebawah (Bodoh) bagi gue tugas
tersebut jadi terasa berat.
Yang
lebih mengesalkan adalah praktikum yang peraturannya mirip tata tertib sekolah
itu hanya mendapatkan 1 SKS dalam mata kuliah, tugas di kerjakan dengan cara
ditulis tangan jiah bagi gue sama aja dengan menghantarkan nyawa itu namanya,
tulisan gue kan udah kayak tulisan dokter gagal, kalo jadi dokter masih keren
pake jas wana putih bawa stetoscop sambil buka praktek nyari orang sakit.
Tapi
kapten tidak menyerah kalo soal nulis biar tulisan kayak tanah gusuran tapi gak
apa-apa karena gue punya jari-jari yang kuat yang mampu menulis beribu-ribu kata
hanya dalam waktu satu malam, bisa dibilang seperti cerita roro jonggrang “sama
gak ya…?”
“sama-samain aja dah…..yang
penting ada ribuannya…bisa kembali kok kalo lebih…”
Dengan tekad membara, mata
berbelek dan hidung berupil gue tulis tugas itu sampai selesai, ada dua tugas
yang harus di tulis tangan tapi gak masalah bisa di atur walaupun menghabiskan
waktu seharian tapi bagi kapten no problemo, lomba salto antar RT bareng
nenek-nenek keriput aja kapten bisa menang “juara satu….”
Walapun
setelah dikumpulkan nilai yang didapat tidak sesuai, tapi dengan dengan kerja
keras kapten berharap mata yang melihat tulisa kapten akan menjadi buat dalam
waktu tiga hari seperti kutukan medusa kalo gue bikin cerita “kisah kapten
poter dan kutukan tilisan buat” hua..ha…ha….ha…ha mantap.
Sekarang
yang jadi masalah kapten adalah mengerjakan tugas pengamatan, waduh itungan
semua lagi gimana nieh ngerjainnya, pake acara harus ditulis tangan juga lagi,
itu juga pengamatan kemarin sepertinya percobaanya ada yang salah datanya, apa
gue buat tulisan yang bisa buat orang sakit mata ya pada saat pandangan
pertama. Bisa…bisa…
Atau
gue cari dukun aja ya, gue kasih jampe….jampe…..mantra, abracadabra, jadi yang
liat langsung kasih nilai gue 100 walaupun gak ada tulisannya. Tapi sepertinya
gue mulai dengan mengihtung dengan kalkulator aja kayaknya tang-ting-tung biar
otak gak bunting.
Biar
semangat enaknya ngapainnya ya, enaknya memulai dengan hayalan orang jelek,
coba tuh biar anak praktikumnya pada semangat yang ngajar tuh seksi, montok,
depan nelakang maju, minimal biar gak ngerti materi tapi mengerti bahwa lab
fisika itu menyenangkan. Ngemeng-ngemeng soal fisika hari ini gue lom ngerjain
apa-apa.
Tapi
kapten tidak menyerah…menuju sukses masih semangat denga tekad tanpa henti
berusaha menjadi gila untuk kewarasan.
0 comments:
Post a Comment