Labels

.

.
Powered by Blogger.

Tuesday 4 March 2014

iblis koplak (chapter 2 lembah mogue)

“BBUUUOOOOOLLLLLLGGGAAAAAAAAAAAAAAAA……………..”. *teriakan nyokap memcah kesunyian.
“cepat bangun sudah jam tujuh nanti kau bisa terlambat lagi……”
Itu suara teriakan nyokap gue, “nyonya graham”, setiap pagi dia berteriak-teriak buat membangunkan seluruh anggota keluarga termasuk bokap gue “tuan graham”, sebaiknya jangan dekat-dekat nyokap kalau lagi berteriak karena suara teriakannya bisa menghasilkan gelombang kejut yang bisa membengkokan tank baja dengan panjang jangkauan sepuluh meter, kira-kira sudah lima kali hidup gue nyaris berakhir karena teriakannya,  terakhir yang gue inget adalah ketika nyokap membuat kejutan di ultah gue yang 17 (masa puber yang nyaris menjadi akhir dari kehidupan gue), dengan menyamar menjadi kue tart besar berwarna cokelat, ditengah acara tiba-tiba nyokap gue keluar sambil berteriak.


“DAAARRRRRRRR…………………….”, *teriakan gelombang kejut nyokap,
Di malam itu lima iblis luka ringan , enam lainnya koma selama satu minggu, dan pada saat itu jarak gue yang terdekat dengan nyokap, akhirnya gue mati suri selama empat belas hari (keceriaan yang menjadi neraka).
“BUUUOOOLLLLGAAAAAAA……………………” *teriakan nyokap, kali ini rumah sedikit bergetar,
“I…i…iya maaaa……bolga turun….” Dengan nada setengah gemetar,
Dengan bergegas gue membuka pintu kamar yang setengah ambruk karena sudah usang, sedikit berlari menuruni ruang tangga kayu yang berbentuk koridor yang hanya bisa dilewati satu orang menuju ke lantai bawah.
“waduh gue harus bergegas sebelum nyokap dateng ke kamar dan kembali berteriak”
Sampai di ruang makan padangannya langsung tertuju kepada ayah dan saudara laki-lakinya
“hah….sudah ramai dan syukurlah rupanya mereka masih hidup”, Bolga dalam hati
                Bingung kan kenapa mereka masih bernyawa, Yap bokap dan saudara gue udah pake sumbat super 3000 (SS 3000) buatan demond factory, yang dibuat khusus agar dapat meredam kebisingan suara mesin jet hingga 0% dan  hebatnya mampu mengkonfersi gelombang kejut teriakan nyokap menjadi irama music keroncong (love Indonesia).
                Dengan sedikit malas gue geser kursi dan menjatuhkan pantat agak sedikit kasar sehingga terdengar suara “prreeeeeeetttttttttttttttttt……………………..”, dan akhirnya angin bantargebang yang dari tadi tertahan tidak terbendung lagi, yah…….. sepertinya katup lubang dubur sudah mulai longgar sehingga angin mudah saja berhembus keluar. Sebenernya ini adalah salah satu kejelkan gue, gue akan merasa ingin kentut apabila mendekati kematian (sudah pasti karena teriakan nyokap). Tapi adek laki-laki gue lebih parah dia akan terberak-berak apabila mendekati kematian (mirip-mirip kucing lagi tawuran). Dari raut wajahnya saat ini, gue yakin pasti dia udah cepirit.
“Pagi ayah……..” sapa bolga.
Tidak di gubris
Ah iya gue lupa bokap masih menggunakan SS 3000, gue lambaikan tangan agar menarik perhatian bokap, tadinya sih gue berpikir buat naik kemeja makan sambil telanjang terus menari hulahop dengan alat kelamin, tapi ahhh…..itu terlalu belebihan, jadi cukup lambaikan tangan.
                Gue angkat kedua tangan kearah telinga hingga mendekat dan menariknya lagi, itu isyarat agar membuka SS 3000, 
“Kenapa Bolga” sapa bokap yang sudah membuka SS 3000
“Selamat panjang umur untuk pagi ini ayah” sapa bolga.
“ok”, jawab bokap dengan nada cuek kembali menguyah makanan
“hufft………lagi-lagi hanya oke” bolga dalam hati
Itulah bokap gue, si super cuek, kadang gue udah bicara panjang lebar sampe kering bibir dia Cuma jawab “he em” (asem banget gak tuh), gara-gara bokap juga nieh waktu kecil gue pernah makan kotoran, ceritanya waktu itu gue sama bokap lagi duduk di depan rumah terus tiba-tiba ane cepirit (namanya juga bocah) saat itu ngerasa aneh di dalem celana, agak lengket dan basah, pas gue buka celana ternyata di dalem sempak ada benda aneh bentuknya mirip selay kacang, gue kira itu selai kacang cap monmon bentuk saset yang ilang waktu gue taruh di kantung belakang celana, haha…emank rezeki gak kemana meski pas udah sampe deket idung itu selai kacang agak bau tetep gue jilat dengan biadab. Dan waktu itu bokap Cuma bilang “udah belum”. Gue baru berhenti pas nyokap gue dateng terus kaget sambil teriak karena liat gue yang lagi ngunyah sempak.
                Pengennya sih marah-marah kalo bisa siram pake air cucian beras tapi bagaimanapun dia bokap gue, bisa-bisa uang jajan di stop seumur hidup dan kontrak gue sebagai anak tidak di perpanjang,  walah mati kutu dah gue. Tapi wajar sieh nyokap gue aja udah bawel masa  bokap gue juga ikut-ikutan bawel. Cukup hanya nyokap aja yang bawel dan itu saja sudah sangat mengerikan.
                Yang duduk di samping bokap adalah adek gue, namanya matt graham biasa di panggil magam, usianya 18 tahun beda dua tahun dari usia gue, dari tampang sieh………ok, gue akui dia ganteng dan innocent gitu deh mukanya, kalo kata anak-anak alay sekarang sih unyu-unyu gitu wajahnya, kalo lagi jalan berdua bareng dia gue lebih terlihat seperti pembantu di banding kakak kandungnya (apes), parahnya gue sama dia pernah iseng di pusat perbelanjaan blok pakaian wanita bahasa moderennya tuh mall, saat itu dia iseng pegang pantat ibu-ibu gembrot, sialnya pas mau kabur dia malah ketauan dan “Plaaakkkk….” Gue yang di tampar, emank pada saat itu gue juga ketauan dan tepat berada disamping dia tapi kenapa gue yang ditampar, gue juga udah membeladiri bahwa yang megang pantat itu adek gue bukan gue, tapi setiap gue bicara malah semakin ditampar secara brutal. Menurut itu tante gembrot gue disangka mengkambing hitamkan orang lain, secara tampang gue yang lebih terlihat mesum dari pada adek gue (lagi-lagi apes gara-gara muka).
                Saking keselnya gue sampe teriak “Stoooopppp……”, akhirnya itu tante gembrot terdiam, ok saatnya kabur, baru kaki gue bergerak selangkah itu tante teriak lagi “aaahhhhhh………Mesum”, alhasil gue di kejar satpam sampe lima kali ngelilingin mall dan pada waktu itu adek gue tertinggal “maaf dik kakak harus lari meninggalkanmu tetap hidup dan jangan mati” . Biar selamat gue lari sampai dua belas kilometer dari lokasi kejadian, sampai akhirnya itu satpam udah gak ngejar lagi (maklum mantan maling mangga). Dengan sisa tenaga gue khawatir juga sama magam yang ketinggalan di mall, langsung gue buka HP (niatnya mau tlp) pas gue buka ada pesan masuk, ternyata dari adek gue yang isinya.
“kak adek pulang duluan ya, di anter sama tante gembrot”
Bolga :penghianat *##*#*@#*#$**$*$*$
                That why sampai saat ini gue matian-matian kerja part time ngumpulin duit buat operasi plastic, semua itu demi harga diri dan tidak di pandang lagi sebagai mesumer. Cukup tragis wajah gue ini, sambil dengan cepat menghabiskan sarapan gue kemudian gue bergegas untuk ke kampus. End.

                Lagi pengen nyobain rasanya nulis fiksi, ternyata susah yak, dan akhirnya gue nulis apa aja yang ada dii otak gue. Jadinya malah kacau gini hehe…mohon maaf baru belajar.

0 comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews