Saran buat para JONES jangan pernah
tinggalkan smartphone anda di rumah ketika sedang sidang sarjana. Pagi itu
sudah banyak sekali mahasiswa yang memenuhi area halaman depan kampus A
termasuk ibu-ibu penjual pop ice, Lho..!, kondisi basement juga sudah penuh
sesak dengan motor, gue yakin saat ini perasaan mereka pasti sedang galau berat
menunggu tiba waktunya pelaksanaan sidang, keadaan ini sama seperti apa yang
tukang bubur rasakan ketika menunggu buburnya matang lalu setelah pancinya dibuka
malah ke enceran, tapi setidaknya mereka masih punya teman seperjuangan yang
saling menyemangati. Tidak seperti gue yang hanya seorang diri (lone ranger)
dan gak ada yang bawain roti buat sarapan.
Sebetulnya
kondisi seperti ini bukan yang pertama kali buat gue jadi hal ini tidak akan
membuat hati gue gentar meski dengkul kok rasanya lemas, dan gue berharap hari
ini cepat berakhir. Walaupun sendirian setidaknya masih ada Samsung galaxy note
seri N-7000 yang selalu setia menemani, lumayan buat nelephone operator
meskipun Cuma tanyain saldo pulsa, ini adalah salah satu tips dan trick Biar
gak terlalu keliatan JONES banget. (fungsi lain smartphone)
Hampir
putus asa saat masuk kedalam loby kampus yang sudah dipenuhi hamparan para
pejuang (putus asa gak dapet tempat duduk), bingung gue cari tempat buat duduk,
semua tempat sudah dipenuhi orang, ada yang duduk di depan pintu loby, duduk di
depan lift, nempel di dinding, gelayutan di pinggiran WC, tiduran terlentang
sambil teriak “I Feel Free”, ada yang
dudukin kepala temennya (yang ini kurang ajar).
Karena
karena semua tempat sudah full position, akhirnya gue duduk pada anak tangga
menuju lantai dua. Selanjutnya gue hanya duduk diam, gak tau harus ngapain, apa
yang harus dilakukan kenapa pada duduk di loby, mereka pada nungguin apa dan
kenapa yang tiduran itu masih teriak “I Feel free”.
Ditengah
kebingungan tiba-tiba ada yang nepuk pundak, dan siapa yang sangka orang itu
kenal wajah gue walaupun gue sendiri gak kenal sama dia or maybe gue ini popular
(merasa artis). Sebut saja Budi, karena gue lupa namanya tapi yang jelas dia
itu cowo dan hal itu yang paling gue sesalkan (kenapa gak cewe), kenapa gue
malah popular dikalangan cowo (cowo + cowo = homo). Sialan…..!.
But
I’m so glad bisa ketemu sama budi, setidaknya I’m not alone againt, ada yang
nemenin ngobrol, jadi tau apa yang harus gue lakukan disana dan kenapa yang
tiduran itu teriak “I Feel free”. Banyak kejadian tak terduga saat sidang,
seperti ketika memasuki tahap briefing yang dilakukan sebagai tahap pemberian
informasi serta petunjuk yang harus dilakukan pada saat sidang. Disana secara
gak sengaja gue kenalan sama anak IT yang mempunyai kemampuan Hipnotis.
(lagi-lagi dia cowok, lalu mau dibawa kemana image gue ini)
‘IT computer = hipnotis, dimana letak
korelasinya…?’ dalam pikiran gue.
Sebut saja duloh,
setelah berkenalan dia mulai berbicara mengenai hipnotis dan tidak lama setelah
itu gue mulai tidak tahan dengan bau mulutnya, tidak banyak yang bisa gue
mengerti dari setiap perkataanya, mungkin karena gue berusaha membatasi
pandangan dan menjaga pikiran agar tidak kosong. Menurut sumber yang gue baca
cara tersebut merupakan tips dan trick untuk proteksi diri dari gangguan
hipnotis. Saat itu berpikir bahwa gue adalah ariel merupakan jalan satu-satunya,
jangan lupa pakai cream malem biar jadi ganteng maksimal.
Lanjut "JONES, You never walk alone (2)".
0 comments:
Post a Comment