“BBUUUOOOOOLLLLLLGGGAAAAAAAAAAAAAAAA……………..”.
*teriakan nyokap memcah kesunyian.
“cepat bangun sudah jam tujuh
nanti kau bisa terlambat lagi……”
Itu suara teriakan nyokap gue,
“nyonya graham”, setiap pagi dia berteriak-teriak buat membangunkan seluruh
anggota keluarga termasuk bokap gue “tuan graham”, sebaiknya jangan dekat-dekat
nyokap kalau lagi berteriak karena suara teriakannya bisa menghasilkan
gelombang kejut yang bisa membengkokan tank baja dengan panjang jangkauan
sepuluh meter, kira-kira sudah lima kali hidup gue nyaris berakhir karena
teriakannya, terakhir yang gue inget
adalah ketika nyokap membuat kejutan di ultah gue yang 17 (masa puber yang
nyaris menjadi akhir dari kehidupan gue), dengan menyamar menjadi kue tart
besar berwarna cokelat, ditengah acara tiba-tiba nyokap gue keluar sambil
berteriak.
“DAAARRRRRRRR…………………….”,
*teriakan gelombang kejut nyokap,
Di malam itu lima iblis luka
ringan , enam lainnya koma selama satu minggu, dan pada saat itu jarak gue yang
terdekat dengan nyokap, akhirnya gue mati suri selama empat belas hari
(keceriaan yang menjadi neraka).
“BUUUOOOLLLLGAAAAAAA……………………”
*teriakan nyokap, kali ini rumah sedikit bergetar,
“I…i…iya maaaa……bolga turun….”
Dengan nada setengah gemetar,
Dengan bergegas gue membuka pintu
kamar yang setengah ambruk karena sudah usang, sedikit berlari menuruni ruang
tangga kayu yang berbentuk koridor yang hanya bisa dilewati satu orang menuju
ke lantai bawah.
“waduh gue harus bergegas sebelum
nyokap dateng ke kamar dan kembali berteriak”
Sampai di ruang makan padangannya
langsung tertuju kepada ayah dan saudara laki-lakinya
“hah….sudah ramai dan syukurlah
rupanya mereka masih hidup”, Bolga dalam hati
Bingung
kan kenapa mereka masih bernyawa, Yap bokap dan saudara gue udah pake sumbat super
3000 (SS 3000) buatan demond factory, yang dibuat khusus agar dapat meredam
kebisingan suara mesin jet hingga 0% dan hebatnya mampu mengkonfersi gelombang kejut
teriakan nyokap menjadi irama music keroncong (love Indonesia).
Dengan
sedikit malas gue geser kursi dan menjatuhkan pantat agak sedikit kasar
sehingga terdengar suara “prreeeeeeetttttttttttttttttt……………………..”, dan akhirnya
angin bantargebang yang dari tadi tertahan tidak terbendung lagi, yah……..
sepertinya katup lubang dubur sudah mulai longgar sehingga angin mudah saja
berhembus keluar. Sebenernya ini adalah salah satu kejelkan gue, gue akan
merasa ingin kentut apabila mendekati kematian (sudah pasti karena teriakan
nyokap). Tapi adek laki-laki gue lebih parah dia akan terberak-berak apabila
mendekati kematian (mirip-mirip kucing lagi tawuran). Dari raut wajahnya saat
ini, gue yakin pasti dia udah cepirit.
“Pagi ayah……..” sapa bolga.
Tidak di gubris
Ah iya gue lupa bokap masih
menggunakan SS 3000, gue lambaikan tangan agar menarik perhatian bokap, tadinya
sih gue berpikir buat naik kemeja makan sambil telanjang terus menari hulahop
dengan alat kelamin, tapi ahhh…..itu terlalu belebihan, jadi cukup lambaikan
tangan.
Gue
angkat kedua tangan kearah telinga hingga mendekat dan menariknya lagi, itu isyarat
agar membuka SS 3000,
“Kenapa Bolga” sapa bokap yang
sudah membuka SS 3000
“Selamat panjang umur untuk pagi
ini ayah” sapa bolga.
“ok”, jawab bokap dengan nada
cuek kembali menguyah makanan
“hufft………lagi-lagi hanya oke”
bolga dalam hati
Itulah bokap gue, si super cuek,
kadang gue udah bicara panjang lebar sampe kering bibir dia Cuma jawab “he em”
(asem banget gak tuh), gara-gara bokap juga nieh waktu kecil gue pernah makan
kotoran, ceritanya waktu itu gue sama bokap lagi duduk di depan rumah terus tiba-tiba
ane cepirit (namanya juga bocah) saat itu ngerasa aneh di dalem celana, agak
lengket dan basah, pas gue buka celana ternyata di dalem sempak ada benda aneh
bentuknya mirip selay kacang, gue kira itu selai kacang cap monmon bentuk saset
yang ilang waktu gue taruh di kantung belakang celana, haha…emank rezeki gak
kemana meski pas udah sampe deket idung itu selai kacang agak bau tetep gue
jilat dengan biadab. Dan waktu itu bokap Cuma bilang “udah belum”. Gue baru
berhenti pas nyokap gue dateng terus kaget sambil teriak karena liat gue yang
lagi ngunyah sempak.
Pengennya
sih marah-marah kalo bisa siram pake air cucian beras tapi bagaimanapun dia
bokap gue, bisa-bisa uang jajan di stop seumur hidup dan kontrak gue sebagai
anak tidak di perpanjang, walah mati
kutu dah gue. Tapi wajar sieh nyokap gue aja udah bawel masa bokap gue juga ikut-ikutan bawel. Cukup hanya
nyokap aja yang bawel dan itu saja sudah sangat mengerikan.
Yang
duduk di samping bokap adalah adek gue, namanya matt graham biasa di panggil
magam, usianya 18 tahun beda dua tahun dari usia gue, dari tampang sieh………ok, gue
akui dia ganteng dan innocent gitu deh mukanya, kalo kata anak-anak alay sekarang
sih unyu-unyu gitu wajahnya, kalo lagi jalan berdua bareng dia gue lebih
terlihat seperti pembantu di banding kakak kandungnya (apes), parahnya gue sama
dia pernah iseng di pusat perbelanjaan blok pakaian wanita bahasa moderennya
tuh mall, saat itu dia iseng pegang pantat ibu-ibu gembrot, sialnya pas mau
kabur dia malah ketauan dan “Plaaakkkk….” Gue yang di tampar, emank pada saat
itu gue juga ketauan dan tepat berada disamping dia tapi kenapa gue yang
ditampar, gue juga udah membeladiri bahwa yang megang pantat itu adek gue bukan
gue, tapi setiap gue bicara malah semakin ditampar secara brutal. Menurut itu
tante gembrot gue disangka mengkambing hitamkan orang lain, secara tampang gue
yang lebih terlihat mesum dari pada adek gue (lagi-lagi apes gara-gara muka).
Saking
keselnya gue sampe teriak “Stoooopppp……”, akhirnya itu tante gembrot terdiam,
ok saatnya kabur, baru kaki gue bergerak selangkah itu tante teriak lagi
“aaahhhhhh………Mesum”, alhasil gue di kejar satpam sampe lima kali ngelilingin
mall dan pada waktu itu adek gue tertinggal “maaf dik kakak harus lari
meninggalkanmu tetap hidup dan jangan mati” . Biar selamat gue lari sampai dua
belas kilometer dari lokasi kejadian, sampai akhirnya itu satpam udah gak
ngejar lagi (maklum mantan maling mangga). Dengan sisa tenaga gue khawatir juga
sama magam yang ketinggalan di mall, langsung gue buka HP (niatnya mau tlp) pas
gue buka ada pesan masuk, ternyata dari adek gue yang isinya.
“kak adek pulang duluan ya, di
anter sama tante gembrot”
Bolga :penghianat
*##*#*@#*#$**$*$*$
That
why sampai saat ini gue matian-matian kerja part time ngumpulin duit buat
operasi plastic, semua itu demi harga diri dan tidak di pandang lagi sebagai
mesumer. Cukup tragis wajah gue ini, sambil dengan cepat menghabiskan sarapan
gue kemudian gue bergegas untuk ke kampus. End.
Lagi
pengen nyobain rasanya nulis fiksi, ternyata susah yak, dan akhirnya gue nulis
apa aja yang ada dii otak gue. Jadinya malah kacau gini hehe…mohon maaf baru
belajar.
0 comments:
Post a Comment