Entah sudah berapakali kurasakan pahit
setiap waktu, setiap detik
hatiku seakan tertusuk tombak
yang tertancap kuat di hati
hingga ku tak sanggup menahan rasa
sakit yang berkecambuk perih
sampai kapan ku sanggup
ucapanmu
hanya untaian kata manis
yang tak bisa ku rasakan
setiap kuingat akan mu hanya cemburu kurasa
apa ini pengorbanan
melukai perasaan sendiri
untuk melihatmu tertawa
bodohnya aku
yang kurasa sekarang
benci...!
tapi kenapa...?
apa alasanku...?
meski amarah seakan meluap
apakah ini cinta
cinta yang membuatku dapat membencimu
ini pilihanku, ini jalanku
yang harus kulewati dengan tegar
meski kaki harus tertusuk seribu pecahan kaca
setiap waktu, setiap detik
hatiku seakan tertusuk tombak
yang tertancap kuat di hati
hingga ku tak sanggup menahan rasa
sakit yang berkecambuk perih
sampai kapan ku sanggup
ucapanmu
hanya untaian kata manis
yang tak bisa ku rasakan
setiap kuingat akan mu hanya cemburu kurasa
apa ini pengorbanan
melukai perasaan sendiri
untuk melihatmu tertawa
bodohnya aku
yang kurasa sekarang
benci...!
tapi kenapa...?
apa alasanku...?
meski amarah seakan meluap
apakah ini cinta
cinta yang membuatku dapat membencimu
ini pilihanku, ini jalanku
yang harus kulewati dengan tegar
meski kaki harus tertusuk seribu pecahan kaca
0 comments:
Post a Comment